Minggu, 19 Oktober 2008

Intermezzo (3) : Zona “warna”






Beberapa gitaris mengagung-agungkan jemari Jimmy Page dengan gitar Gibson Les Paul-nya

Yang lain menjadikan atraksi dan distorsi Jimi Hendrix bersama Fender Stratocaster-nya sebagai Tuhan dan kitab sucinya…..


Ada juga yang mengagungkan warna natural yang di hasilkan kamera-kamera Canon

Tapi ada yang menolak mentah-mentah dan mengatakan bahwa tone merah Nikon di atas segalanya…



Ada yang mau menggantungkan nyawanya di atas sebuah Petzl,

Namun, ada yang tak mau berayun tanpa Camp.



Mereka menganggap baik Les Paul maupun Stratocaster,

Mereka menganggap baik canon ataupun Nikon,

Atau Petzl dan Camp,

Adalah “warna” mereka….

Bukan, bukan “kotak” mereka,

karena ada saja segitiga di luar sana ,

atau ada saja lingkaran biru atau merah yang saling mengiris satu sama lainnya.

Tapi tunggu!

Kadang mereka dengan mudah nya mengatakan Canon itu lebih baik dari Nikon!

Kadang mereka bilang Stratocaster tidak dapat meraung sebaik Les Paul!

Kadang mereka bilang Petzl tidak seaman Camp!

siapa mereka?

Siapa mereka hingga bilang “ah kau kan nikonia…., kita beda deh!”

Disini, hasil didapat bukan dari kemampuan merek itu!

Ini industri! Mereka memang menciptakan barang tersebut layak pakai!

Baik strato maupun les paul, atau bahkan Yamaha……

Baik canon, Nikon, atau mungkin Olympus…

Baik camp, petzl atau Beal..

Bisa berfungsi dengan baik….

Mungkin mereka hanya “terbiasa” dengan warna yang sudah mereka usung dari dulu, atau

Mungkin mereka hanya termakan penaman nilai yang di berikan industry kepada mereka bahwa “INI YANG TERBAIK! LAINNYA SAMPAH!”

Dan kemudian seseorang meminta tips dan triks fotografi pada saya :

“lebih baik beli canon ato Nikon ya? Bagusan mana?”

Saya jawab :

“liat aja spec nya lo butuh apa, ini bukan sekedar masalah kameranya itu Cuma alat penunjang. Yang penting gimana tangan, otak, mata, sama niat lo yang akan bisa (mungkin) bikin foto lo lebih bagus”

Ini Cuma masalah Hati (apa yang kita rasa), otak (apa yang pikir), tangan (apa yang kita perbuat) dan sedikit bumbu keberuntungan maka hidup kita akan semakin berwarna…..

Karena sinar pun terdiri dari tujuh warna, kenapa kita tidak bisa hidup seperti sinar?

Karena baik Page maupun Hendrix berhasil menciptakan music yang sensasional karena mereka punya apa yang bisa kita sebut sebagai “soul”…

I believe in God, but not as one thing, not as an old man in the sky. I believe that what people call God is something in all of us. I believe that what Jesus and Mohammed and Buddha and all the rest said was right. It's just that the translations have gone wrong. -Lennon



i do not choose to be a common man, it is my right to be uncommon.. -Thomas Paine- "entepreneur's Credo"

Tidak ada komentar: